Perayaan Hari Bumi 2016 Dunia memperingati Hari Bumi setiap tahunnya pada tgl. 22 April.Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia ataupun masyarakat agar lebih peduli terhadap planet bumi yang ditinggalinya. Di Indonesia, hari bumi diperingati dengan berbagai cara. Misalnya saja di Nusa Dua, Bali bertepatan dengan hari bumi, Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana bekerjasama dengan PT. Jasamarga Bali Tol menanam pohon bakau (mangrove) sekitar 3 ribu batang.
Selain itu, untuk menggantikan mangrove yang telah mati, menanam mangrove tidak mudah. Karena, hal itu harus disulam, dipelihara dan dirawat secara terus menerus.Institut Teknologi Bandung –ITB juga turut memperingati Hari Bumi. Perpustakaan ITB menghelat pekan peringatan Hari Bumi dari tgl. 21 hingga 24 April 2014. Bagi pengunjung, mereka cukup datang ke Ruang Serbaguna Perpustakaan Pusat ITB Lantai 1 dan pengunjung perpustakaan bisa belajar tentang berbagai isu lingkungan. Metodenya pun menarik. Pengunjung diajak melihat permasalahan lingkungan yang disajikan dalam bentuk film dan diskusi yang dipandu para ahli. Uniknya, semua kegiatan itu dilakukan melalui video conference. Pada hari Senin, tgl. 21 April, film yang telah diputar adalah film “Future Weather.”
Pemutaran film ini hasil kerjasama Perpustakaan Pusat ITB dengan Kedutaan Besar Amerika di Jakarta. Pada hari Selasa, ada Program Digital Video Conference (DVC) bertemakan Lokakarya Lingkungan Berfokus pada Gerakan Diet Kantong Plastik. Kegiatan ini disiarkan langsung dari Pusat Kebudayaan Amerika Jakarta atau @amerika (baca:etamerika) menggunakan DVC. Peserta kegiatan dari Bandung juga bisa mengikuti dan berinteraksi langsung dengan para peserta di Jakarta. Dikutip dari laman ITB pada hari Selasa, sesi diskusi tentang "Diet Kantong Plastik" ini diisi beberapa presentasi untuk membuka diskusi. Para presenter itu adalah Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Pay for Plastic Petition on Change.org, Komunitas Ciliwung Condet, Si Dalang Project dan Greenation Indonesia. Setelah itu, akan ada lokakarya mengenai pembuatan tas dari kaos bekas. Selain ITB, ada mahasiswa dari Universitas Tanjungpura Pontianak dan Universitas Sumatera Utara Medan yang bergabung dalam program DVC ini. Pada hri Rabu tgl. 23 April, ada pemutaran film dan diskusi dokumentasi "Arctic Tale" bersama Kathy Harris, relawan dari Amerika. "Arctic Tale" adalah film mengenai siklus hidup induk Walrus dan beruang kutub beserta anak-anak mereka. Kehidupan kedua binatang tersebut digunakan untuk menggambarkan realitas kehidupan di Kutub Utara yang kian keras akibat perubahan iklim. Sementara pada hari terakhir, ada program DVC bertema "Lives change at your library." Seperti DVC sebelumnya, peserta di perpustakaan pusat ITB bisa mengikuti dan berdiskusi tentang peran perpustakaan saat ini di Amerika, terutama dalam melakukan perubahan.